Beranda | Artikel
Merasakan Kelezatan Dan Ketenangan Ibadah, Semoga Anda Meraih Lailatul Qadar
Jumat, 25 Juli 2014

Alhamdulillah jika anda sudah merasakan kenikmatan beribadah, kenikmatan bermunajat kepada Allah Ta’ala, kenikmatan mengadu kepada-Nya. Kenikmatan membaca Al-Quran, bergembira dengan janji Allah ketika membaca ayat tentang surga dan kenikmatan dunia-akhirat. Keimanan dan rasa takwa bertambah ketika melewati bacaan ayat-ayat ancaman Allah.

Demikianlan beribadah itu lezat bagi mereka yang mendapat taufik dari Allah. Contohnya adalah shalat malam. Jika dilogika, shalat malam berdiri lama, capek dan bisa jadi bosan. Akan tetapi para Nabi, ulama dan orang shalih bisa berdiri berjam-jam lamanya shalat malam dan tentu pasti mereka merasakan kenikmatan dan ketenangan.

Iya, karena shalat adalah istirahat dari segala kepenatan dan hirup pikuk dunia

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ

Shalat pun dijadikan penyejuk mata bagiku [ketenangan].”[1]

 

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

قُمْ يَا بِلَالُ فَأَرِحْنَا بِالصَّلَاةِ

“Berdirilah wahai Bilal (lantunkanlah adzan), istirahatkanlah kami dengan shalat.”[2]

 

Ketenangan beribadah dan merasakan kelezatan, termasuk tanda lailatul qadar

Jika sedang beribadah di 10 malam terakhir Ramadhan, kemudian anda merasakan ketenangan dan kelezatan beribadah yang lebih dari sebelumnya. Bisa jadi itu adalah tanda lailatul qadar. Semoga kita semua bisa merasakannya dan terus merasakannya setelah Ramadhan. Ketenangan tersebut karena berkah yang banyak pada malam tersebut dan malaikat banyak yang turun pada malam tersebut.

Allah Ta’ala berfirman,

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا

Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” ( Al Qadar: 4)

Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan,

يكثر تنزل الملائكة في هذه الليلة لكثرة بركتها، والملائكة يتنزلون مع تنزل البركة والرحمة، كما يتنزلون عند تلاوة القرآن ويحيطون بحلق الذكر، ويضعون أجنحتهم لطالب العلم بصدق تعظيما له.وأما الروح فقيل: المراد به هاهنا جبريل

“Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Al-Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir (majelis ilmu). Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka.  Adapun “ar-ruh” ada pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah malaikat Jibril.”[3]

 

Beberapa tanda lailatul qadar yang lain:

-udara terasa sejuk, tenang dan cerah

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma , Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ليلة لقدر ليلة سمحة, طلقةو لا حارة, ولا باردة, تصبح الشمس صبيحتها ضعيفة حمراء

 

“[malam] lailatul qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.”[4]

-matahari pada pagi harinya jernih dan tidak ada sinar yang menyilaukan

Dari Ubay radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صبيحة ليلة لقدر تطلع الشمس لا شعاع لها كأنها طست حتى ترتفع

“pagi hari malam lailatul qadar, matahari terbit tidak ada sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.”[5]

 

Demikian semoga bermanfaat

@Laboratorium Klinik RSUO DR. Sardjito, Yogyakarta Tercinta

Penyusun:  Raehanul Bahraen

Artikel www.muslimafiyah.com

silahkan like fanspage FB dan follow twitter

Add Pin BB Muslimafiyah 29D7DE0D, Grup telegram Putra (+6289685112245), grop telegram putri (+6281938562452)

 

[1] HR. An Nasai no. 3939, dari Anas bin Malik. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Lihat Al Misykah no. 5261 dan Shahih Al Jaami’ Ash Shogir no. 3124.

[2]H.R. Abu Dawud (V/165 no. 4986) dan dinilai sahih oleh Syaikh al-Albani.

[3]  Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim 8/444, Darul Thayyibah, 1420 H, syamilah

[4]HR. At-Thayalisy 349, Ibnu Khuzaimah III/231, Bazzar I/486, dihasankan oleh syaikh Ali Hasan Al-Halabi

[5]HR. Muslim 762


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/merasakan-kelezatan-dan-ketenangan-ibadah-semoga-anda-meraih-lailatul-qadar.html